A1news.co.id|Subulussalam – Konflik lahan antara masyarakat Penanggalan dan PT Laot Bangko memasuki babak baru.
Tokoh masyarakat, Deni Bancin, dan tokoh pemuda, Rinto Berutu, secara tegas meminta PT Laot Bangko untuk menghindari tindakan yang dapat memicu kegaduhan di tengah masyarakat.
Mereka menekankan pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan tanpa mempersulit kehidupan warga.
Deni Bancin menegaskan landasan kuat masyarakat dalam mempertahankan lahan mereka, yang telah dikuasai jauh sebelum berdirinya PT Laot Bangko. Hal ini, menurutnya, menjadi dasar kuat klaim masyarakat atas lahan tersebut.
Rinto Berutu, mewakili kalangan muda, turut menyerukan agar tuntutan hak-hak masyarakat dilakukan dengan cara yang damai dan tertib.
Ia berharap agar tidak ada tindakan anarkis yang justru akan memperkeruh suasana dan merugikan semua pihak.
Seruan untuk penyelesaian damai ini muncul dari keprihatinan tokoh masyarakat dan pemuda Penanggalan terhadap potensi eskalasi konflik.
Mereka berharap agar semua pihak dapat duduk bersama, mencari solusi yang adil dan berkelanjutan, demi menjaga kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Penanggalan.(Ramona)