A1news.co.id|Subulussalam – Di masa depan, ketika warga Longkib berbicara tentang kemandirian ekonomi desa, nama Hal Haris, SP. MM, Camat Kecamatan Longkib, akan menjadi salah satu yang disebut pertama.
Sosok birokrat visioner ini tak sekadar menyampaikan imbauan, tetapi memberi contoh nyata: budidaya ayam broiler yang ia rintis sendiri menjadi simbol wirausaha desa yang menginspirasi.(11 Juni 2025).
Di halaman belakang rumahnya, ayam-ayam tumbuh sehat di kandang yang bersih dan tertata.
Dari sinilah cerita berubah: Haris tidak hanya meraup keuntungan, tetapi mengalirkan cuan ke warga, mendorong sedekah rutin, dan membantu kolega saat hajatan.
Usaha ini tak hanya menjadi mata pencaharian, tapi juga jembatan sosial dan kebaikan.
“Berwirausaha bukan sekadar cari untung, tapi tentang membangun solidaritas di Kampung,” ujarnya pada warga yang hadir dalam pertemuan rutin Kecamatan.
Gagasan Haris sederhana namun kuat: desa harus hidup dari potensi lokal. Ia menyemangati masyarakat agar berani memulai usaha kecil dan menengah (UKM), memanfaatkan lahan kosong, memelihara ternak, bertani, atau membuat produk olahan. Di matanya, setiap rumah bisa jadi unit ekonomi produktif.
Kelak, Longkib bukan hanya dikenal sebagai kecamatan yang subur secara alam, tetapi juga makmur karena warganya mandiri secara ekonomi.
Haris membayangkan kampung yang hidup dengan gerakan ekonomi kerakyatan, di mana warga tidak hanya menunggu bantuan, tetapi menciptakan peluang dari tangan sendiri.
Dari ayam broiler ke jejaring kebaikan. Dari semangat wirausaha ke desa yang berdaya. Inilah masa depan Longkib, dan Camat Hal Haris menyalakan nyalanya sejak hari ini.(Ramona).