A1news.co.id|Takengon – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah Susilawati dukung menghidupkan kembali pasar tradisional di Angkup Kecamatan Silihnara, demi denyut ekonomi masyarakat di Kecamatan Silih Nara tetap hidup.
Rapat penting yang melibatkan lintas sektor antara Anggota DPRK Aceh Tengah, instansi terkait (SKPK), serta para pedagang Pasar Tradisional/Pasar Impres Kampung Pepayungen Angkup.
Dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II DPRK Aceh Tengah, Susilawati, rapat yang berlangsung dari pukul 15.50 hingga 16.30 WIB tersebut menghasilkan kesepakatan strategis demi mengaktifkan kembali pasar tradisional yang sempat tidak beroperasi maksimal.
Dalam keterangannya, Susilawati menyampaikan, pengaktifan kembali pasar ini merupakan upaya nyata dari legislatif bersama eksekutif dan masyarakat guna mengembalikan fungsi pasar sebagai pusat perekonomian rakyat.
“Pasar ini bukan sekadar tempat transaksi, tapi jantung ekonomi masyarakat. Kami di DPRK berkomitmen untuk mendorong penuh agar fungsi pasar kembali hidup dan berkembang,” ujar Susilawati.
Hasil kesepakatan rapat itu diantaranya, pasar tradisional/pasar Impres Kampung Pepayungen Angkup difungsikan kembali sebagai tempat utama berjualan sayur-mayur, ikan, dan kebutuhan konsumsi lainnya.
Akan dirancang peraturan tegas untuk melarang aktivitas jual-beli produk konsumsi (seperti sayur dan ikan) di luar pasar resmi termasuk di rumah pribadi, warung, atau kaki lima di wilayah Kampung Pepayungen Angkup.
DPRK Aceh Tengah mendorong Bupati Aceh Tengah segera menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) yang secara hukum mengesahkan pengaktifan kembali pasar tradisional ini.
Komisi B DPRK Aceh Tengah akan memperjuangkan alokasi anggaran khusus untuk rehabilitasi fisik dan infrastruktur Pasar Tradisional Kampung Pepayungen Angkup.
Rapat ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRK, Taqwa, serta anggota Ilyas Sadikin, menandakan kuatnya dukungan legislatif terhadap program ini.
Dari pihak eksekutif hadir Plt Camat Silih Nara Arisa Putra, Kepala DPMPTSP Teuku Alaidinsyah, Kabid Sarpras Dishub Irwan Nova, Reje Kampung Pepayungen Angkup Suhardi, Kabid Pengembangan Perdagangan Hadiyan Wijaya, serta Staf Satpol PP-WH Yahya.
Para pedagang pasar yang turut hadir juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini, karena mereka telah lama menanti kejelasan operasional pasar yang menjadi sumber utama penghidupan mereka.
“Kami siap mengikuti aturan dan kembali berdagang di pasar. Semoga ini menjadi awal baru bagi ekonomi kampung kami,” ungkap salah satu pedagang.(WD)