A1news.co.id|Subulussalam – Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara masyarakat Kecamatan Penanggalan dan PT Laot Bangko memanas.
Warga tersulut emosi setelah mendengar pernyataan dari menejemen PT Laot Bangko yang dianggap tidak jujur dan tidak mengakui tindakan mereka membuat portal jalan yang menghalangi akses warga ke kebun mereka.
Warga merasa marah dan kecewa karena PT Laot Bangko tidak mengakui tindakan mereka. Mereka mempertanyakan mengapa lahan mereka tidak termasuk dalam HGU lama, namun malah dicaplok dalam HGU baru.
“Apa tidak warga marah? Kenapa di HGU lama lahan mereka tidak di masuk, kenapa di HGU baru lahan mereka masuk di caplok sehingga mereka berani buat paret gajah?” kata salah satu warga.
Konflik antara masyarakat Kecamatan Penanggalan dan PT Laot Bangko masih berlanjut dan belum menemukan titik temu. Warga tetap menuntut kejelasan dan penyelesaian masalah ini secara adil dan transparan.(Ramona)