A1news.co.id|Takengon – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah melaksanakan kunjungan kerja ke Pos Retribusi dan Pabrik Getah Pinus di Kecamatan Linge pada Senin, 28 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat lintas Komisi B dan C DPRK Aceh Tengah untuk menangani berbagai persoalan terkait pajak retribusi getah pinus, yang menjadi sumber pendapatan daerah
Ketua Fraksi NasDem DPRK Aceh Tengah, Wahyuddin mendorong regulasi yang tepat serta penempatan Aparat Penegak Hukum (APH) di Pos Ise-Ise untuk menertibkan retribusi, menghentikan kebocoran, dan mengoptimalkan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Tengah.
Kegiatan ini semakin mempertegas komitmen Fraksi NasDem DPRK Aceh Tengah dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan berpihak pada kepentingan rakyat, khususnya para petani getah pinus di Linge.
Lebih lanjut Sekretaris Fraksi NasDem DPRK Aceh Tengah, Genap mengatakan kontribusi getah pinus terhadap pendapatan daerah.
Tentu dalam implementasinya pimpinan perusahaan wajib pajak, kesadaran itu harus ditumbuhkan. Karena dana tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas umum, kesehatan dan keamanan.
Kepatuhan pimpinan perusahaan dalam membayar pajak secara rutin (bulanan/tahunan) mencerminkan tanggung jawab dan komitmen tinggi terhadap kewajiban perpajakan,” ujar Genap.
“Sebagai putra daerah, saya memahami betul bagaimana getah pinus menjadi sumber penghidupan utama warga Linge sudah semestinya menjadi skala prioritas dalam menunjang pendapatan Daerah.”
Kunjungan ini berfokus pada identifikasi berbagai masalah, mulai dari lahan dan harga getah pinus yang naik turun, sistem retribusi, mengetuk kesadaran perusahaan bayar pajak,hingga kondisi infrastruktur pengolahan.
Kedua tokoh NasDem ini sepakat akan segera memformulasikan langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Pimpinan II DPRK Aceh Tengah, beserta anggota Komisi B dan C, PLT Direktur BUMD, Kepala Retribusi, perwakilan Dinas Pendapatan, Perdagangan Kabupaten Aceh Tengah, tokoh masyarakat setempat, serta Tim Ahli dan Tenaga Ahli Partai NasDem.(WD)