Sanggau – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional 5, entitas di bawah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasional.
Langkah tersebut dilakukan melalui realisasi bantuan tiga unit sumur bor beserta tandon air untuk warga Dusun Menanti, Desa Sungai Jaman, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau.
Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih yang kerap menjadi permasalahan utama saat musim kemarau tiba.
Bantuan diserahkan oleh Manajer Kebun Gunung Emas, Sudarsono, yang mewakili Region Head PTPN IV Regional 5, Sudarma Bhakti Lessan, dan diterima langsung oleh Ketua RT 03 Dusun Menanti, Abil, pada Senin (28/7/2025).
“Sumur bor ini bisa membantu meringankan masyarakat dalam mengatasi krisis air bersih terutama pada saat musim kemarau. Kita berharap masyarakat bisa menjaga, memelihara, dan merawat sarana yang ada sehingga dapat terus dimanfaatkan dalam jangka panjang,” ujar Sudarsono.
Pembangunan sumur bor ini tidak hanya dilakukan secara teknis oleh perusahaan, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah desa setempat dalam proses survei, penentuan titik lokasi, serta perencanaan dan pemeliharaan fasilitas, agar penggunaan air dapat dilakukan secara bijak dan berkelanjutan.
Ketua RT 03 Dusun Menanti, Abil, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat kemarau panjang debit Sungai Stengko yang biasa digunakan masyarakat sangat menurun dan tidak lagi mencukupi kebutuhan air harian 38 kepala keluarga yang bermukim di dusun tersebut.
“Kami bersyukur atas bantuan sumur bor dari PTPN IV Regional. Ini akan sangat membantu warga kami yang kesulitan memperoleh air bersih. Kiranya fasilitas ini bisa dijaga dan dipelihara warga sehingga bermanfaat untuk jangka panjang,” ujar Abil.
Dengan adanya bantuan ini, warga berharap krisis air bersih tidak lagi menjadi kendala utama dalam aktivitas sehari-hari dan kemitraan antara masyarakat dengan perusahaan dapat terus terjalin secara harmonis.