A1news.co.id|Makassar – Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun bernama Ahmad Zaki, korban penganiayaan oleh kakak dari pacarnya, terpaksa dipulangkan dari Rumah Sakit Islam Faisal, Makassar, karena tidak mampu membayar biaya perawatan sebesar Rp25 juta.
Menurut keterangan keluarga, Zaki masih membutuhkan perawatan medis intensif akibat luka fisik dan trauma psikologis yang cukup berat. Namun pihak rumah sakit meminta pasien segera dipulangkan karena keterbatasan biaya.
“Kami diminta untuk membawa pulang anak kami dari rumah sakit dan menyerahkan uang jaminan sebesar Rp2 juta. Selain itu, kami juga diwajibkan untuk segera melunasi sisa biaya perawatan,” ujar ibu korban, saat ditemui di kediamannya.
Peristiwa penganiayaan yang dialami Ahmad Zaki diduga terjadi beberapa minggu yang lalu dan menyebabkan korban mengalami luka serius hingga sempat tidak sadarkan diri.
Berkat respons cepat dari pihak kepolisian, korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, setelah beberapa hari menjalani perawatan, pihak keluarga tidak sanggup menanggung beban biaya rumah sakit yang tinggi. Akibatnya, Zaki harus dirawat seadanya di rumah, dalam kondisi masih lemah dan trauma mendalam.
“Anak kami masih memerlukan penanganan dari dokter spesialis saraf dan psikiater. Namun karena keterbatasan biaya, kami hanya bisa berdoa dan berharap ada pihak yang peduli untuk membantu,” ujar ibu Zaki dengan nada haru.
Keluarga korban juga berharap aparat penegak hukum dapat menindak tegas pelaku berinisial F, yang diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap Zaki.
“Walaupun anak kami mungkin melakukan kesalahan, tidak seharusnya ia diperlakukan secara kejam hingga mengalami cacat. Kami mohon agar pelaku tidak diberi keringanan hukum,” tambahnya.
Keluarga Ahmad zaki berterima kasih atas respons cepat kepolisian yang telah mengevakuasi korban ke rumah sakit saat pertama kali ditemukan dalam kondisi kritis.
Kini, mereka berharap ada keadilan hukum serta uluran tangan dari berbagai pihak untuk membantu pemulihan Zaki secara medis dan psikologis.(Gun)