A1news.co.id|Aceh Singkil – Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menganggarkan pembelian perangkat elektronik berupa iPad untuk masing-masing bupati dan wakil bupati serta 1 unit iPhone 16 Pro.
Data tersebut dicatat dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kabupaten Aceh Singkil tahun anggaran 2025.
Berdasarkan informasi pada SIRUP LKPP, pengadaan tersebut berada di bawah satuan kerja Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Aceh Singkil. Perangkat yang akan dibeli terdiri dari dua unit iPad dengan nilai anggaran Rp60 juta.
“Pemkab Aceh Singkil sedang memperlihatkan kebodohannya kepada warga” kata Aktivis Aceh, Farid Ismullah di Banda Aceh, 13 Agustus 2025.
Farid Menjelaskan, Sedangkan satu unit iPhone 16 Pro seharga Rp30 juta. Paket tersebut sudah diumumkan di Sirup LKPP pada 21 Juni 2025 dengan metode pengadaan langsung (PL). Total anggaran yang dialokasikan untuk unit ketiga barang ini mencapai Rp90 juta.
“Rincian dari paket pengadaan menunjukkan bahwa perangkat tersebut diperuntukkan bagi bupati dan wakil bupati sebagai penunjang kinerja,” Terangnya.
Diketahui, iPad dan iPhone yang dianggarkan tersebut merupakan perangkat terbaru dengan spesifikasi tinggi. iPhone 16 Pro sendiri diketahui baru dirilis secara resmi di pasaran pada awal tahun ini, sedangkan iPad yang direncanakan dibeli juga berada di kelas premium.
“kondisi Aceh Singkil saat ini sedang mengalami defisit anggaran. Sehingga pembelian empat mobil mewah serta pengadaan Ipad dan Iphone dinilai terlalu dipaksakan dan sangat tidak efisien dimana anggaran lagi mengalami defisit tapi pemerintah daerah justru membeli kendaraan yang harganya sangat fantastis,” Kata Farid.
Farid menyebutkan, Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Aceh Singkil saat ini adalah sebagai kabupaten termiskin di Provinsi Aceh.
Ini merupakan salah satu tamparan keras terhadap tidak optimalnya kebijakan yang di Implementasikan terhadap ekonomi masyarakat.
“Seharusnya Pmerintah daerah fokus pada perbaikan ekonomi masyarakat, bukan malah membuat kebijakan yang tidak ada urgensi nya terhadap peningkatan ekonomi,” Terangnya.
kebijakan ini sudah sangat melukai hati masyarakat, disaat harga bahan pokok tidak stabil, jalan masih rusak, kurangnya lapangan pekerjaan serta persoalan yang mendasar lainya, malah membuat kebijakan yang tidak tersentuh langsung pada pokok permasalahannya.
“Semoga Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil cepat sadar, dan tetap fokus pada visi dan misi dalam menyikapi persoalan utama masyarakat Aceh Singkil.” tutupnya.(Tim)