• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Opini : Hutan Pinus Bukan Rumah Gajah

Opini : Hutan Pinus Bukan Rumah Gajah

21 Agustus 2025
Dugaan Penyebaran Hoax Oleh Penerima BLT Gampong Parang Sikureueng Mencuat   

Dugaan Penyebaran Hoax Oleh Penerima BLT Gampong Parang Sikureueng Mencuat  

23 Agustus 2025
Klinik Cut Meutia Gelar Senam dan Edukasi Prolanis  

Klinik Cut Meutia Gelar Senam dan Edukasi Prolanis  

23 Agustus 2025
Poltekkes Kemenkes Aceh Berikan Pelatihan Kader Posyandu dan Pemantauan Perkembangan Gizi Balita

Poltekkes Kemenkes Aceh Berikan Pelatihan Kader Posyandu dalam Pemantauan Perkembangan dan Gizi Balita

23 Agustus 2025
Jalan Rusak Di Hagu Dan Alue Thoe “Ancaman Nyata, Harapan Baru”

Jalan Rusak Di Hagu Dan Alue Thoe “Ancaman Nyata, Harapan Baru”

23 Agustus 2025
Semarak HUT RI ke-80, RSUCND Langsa Gelar Aneka Lomba

Semarak HUT RI ke-80, RSUCND Langsa Gelar Aneka Lomba

23 Agustus 2025
Anggota DPRK Aceh Tengah Hadiri Lomba Perahu Naga Meriahkan HUT RI Ke-80

Anggota DPRK Aceh Tengah Hadiri Lomba Perahu Naga Meriahkan HUT RI Ke-80

23 Agustus 2025
Syukuran Peletakan Batu Pertama Renovasi Gedung SMKN 1 Takengon

Syukuran Peletakan Batu Pertama Renovasi Gedung SMKN 1 Takengon

23 Agustus 2025
Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe Dukung UMKM Muda Berpotensi 

Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe Dukung UMKM Muda Berpotensi 

23 Agustus 2025
Aksi Donor Darah Dan Kesehatan Gratis Dalam Rangka HUT IKPI Ke- 60

Aksi Donor Darah Dan Kesehatan Gratis Dalam Rangka HUT IKPI Ke- 60

23 Agustus 2025
Hari Libur, Imigrasi Takengon Buka Layanan Paspor Merdeka Semarak HUT RI Ke 80

Hari Libur, Imigrasi Takengon Buka Layanan Paspor Merdeka Semarak HUT RI Ke 80

23 Agustus 2025
Polsek Pangkalan Kerinci Gencarkan Sosialisasi Tolak Premanisme di Wilayah Hukumnya

Polsek Pangkalan Kerinci Gencarkan Sosialisasi Tolak Premanisme di Wilayah Hukumnya

23 Agustus 2025
Patroli Polsek Ukui Sambangi Toko Emas, Bank, dan Pusat Keramaian Masyarakat

Patroli Polsek Ukui Sambangi Toko Emas, Bank, dan Pusat Keramaian Masyarakat

23 Agustus 2025
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Redaksi
  • Berita
  • Daerah
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
Sabtu, Agustus 23, 2025
  • Login
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Redaksi
  • Berita
  • Daerah
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
Aceh Investigasi News
No Result
View All Result
Aceh Investigasi News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Berita
  • Daerah
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
Home Berita

Opini : Hutan Pinus Bukan Rumah Gajah

by Admin
21 Agustus 2025
in Berita
0
Opini : Hutan Pinus Bukan Rumah Gajah
500
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

A1news.co.id|Takengon – Ketika pemerintah mengumumkan rencana menjadikan 20.000 hektar hutan pinus di Aceh sebagai habitat konservasi gajah Sumatera, saya merasa perlu angkat suara.

 

Sebagai akademisi yang peduli terhadap ekosistem lokal dan konservasi satwa liar, saya menilai kebijakan ini tidak tepat secara ekologis dan berisiko merusak dua hal sekaligus, habitat gajah dan hutan pinus merkusii asli Aceh.

 

-Hutan Pinus : Monokultur yang Tidak Ramah Gajah

Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) adalah spesies yang membutuhkan hutan tropis dataran rendah, rawa, dan semak belukar sebagai habitat alami.

 

Hutan pinus, yang bersifat monokultur dan memiliki kanopi rapat, tidak menyediakan vegetasi bawah yang cukup untuk pakan gajah.

 

Menurut penelitian pemodelan habitat di Taman Nasional Way Kambas, dua parameter paling penting bagi kesesuaian habitat gajah adalah jarak dari sungai, Gajah memilih habitat yang berjarak kurang dari 1 km dari sungai, karena kebutuhan air harian dan vegetasi subur di sekitar aliran air.

 

Parameter ini memiliki bobot tertinggi dalam model kesesuaian habitat, yaitu 0,319.

 

-Jenis tutupan lahan : Gajah menyukai hutan tropis dengan kanopi terbuka, semak belukar, dan rawa dataran rendah yang menyediakan pakan alami. Parameter ini memiliki bobot 0,213.

 

Hutan pinus tidak memenuhi dua kriteria tersebut. Kanopinya terlalu rapat, lantai hutannya minim vegetasi bawah dan jaraknya dari sumber air sering kali jauh, ini menjelaskan mengapa gajah tidak menetap di hutan pinus secara alami.

– Kekurangan Pakan dan Risiko Konflik

Setiap gajah dewasa membutuhkan 150–200 kg biomassa per hari dan menjelajah hingga 20 km² untuk mencari makan.

 

Dalam hutan pinus, vegetasi bawah seperti rumput, semak, dan tanaman berkayu lunak sangat minim.

 

Hal ini berpotensi memicu gajah keluar dari kawasan dan berkonflik dengan manusia, seperti yang sering terjadi di Aceh Timur dan Aceh Tenggara.

 

Prof. Burhanuddin Masyud, pakar konservasi satwa liar dari IPB University, menegaskan bahwa “pelestarian tidak hanya soal angka populasi, tetapi juga penghormatan pada perilaku alami satwa.

 

” Gajah memiliki ikatan sosial dan pola migrasi yang kompleks, yang tidak bisa dipaksakan dalam lanskap yang tidak sesuai.

 

– Ancaman terhadap Hutan Pinus Merkusii Asli Aceh.

Hutan pinus merkusii di Aceh bukan sekadar tegakan pohon. Ia adalah bagian dari ekosistem pegunungan tropis yang memiliki nilai konservasi tinggi dan potensi ekonomi melalui produksi getah.

Mengubahnya menjadi habitat gajah berisiko mengganggu regenerasi alami menurunkan kualitas tanah akibat pergerakan gajah.

 

Menghilangkan karakter genetik lokal yang sedang diteliti untuk pengembangan varietas “Gayo 1”.

 

Menurut Anisa Hasanah, peneliti ekologi lanskap, “gajah berperan sebagai penyebar biji dan modifikator lanskap, tetapi hanya jika berada dalam habitat yang sesuai.”

 

Memaksakan mereka ke dalam hutan pinus justru menghambat fungsi ekologis tersebut.

– Alternatif yang lebih bijak, jika pemerintah benar-benar ingin melindungi gajah, maka pendekatan yang lebih tepat adalah restorasi koridor gajah alami di dataran rendah dan hutan campuran agroforestri ramah gajah di wilayah penyangga.

 

Pemetaan habitat prioritas berbasis data satwa dan vegetasi, pelibatan masyarakat lokal dan pakar ekologi dalam perencanaan konservasi.

 

– Penutup.

Jangan jadikan Gajah tamu di rumah yang salah.

Konservasi bukan sekadar proyek simbolik. Ia harus berbasis ilmu pengetahuan, keadilan ekologis, dan keberpihakan pada ekosistem lokal.

 

Gajah Sumatera adalah warisan hidup yang tak ternilai, dan hutan pinus merkusii adalah lanskap yang harus dijaga.

 

Menyatukan keduanya tanpa dasar ilmiah adalah bentuk kekeliruan yang bisa berujung pada kerugian ekologis jangka panjang.

 

Hutan pinus bukan rumah gajah. Mari kita jaga keduanya dengan cara yang benar dengan cinta, ilmu, dan keberanian untuk berkata: “Tidak semua yang terlihat hijau adalah habitat.”

 

Penulis: Dr. Budiyono, S.Hut. M.Si, Dosen Universitas Gajah Putih Takengon

Post Views: 141
Share200Tweet125Share50
Admin

Admin

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Seniman Pengusaha Keyboard (SEPAKAT) Merasa Dirugikan Dengan Edaran MPU Aceh Tengah

Seniman Pengusaha Keyboard (SEPAKAT) Merasa Dirugikan Dengan Edaran MPU Aceh Tengah

21 Februari 2025
Ulama Kota Langsa Kirim Do’a Untuk Faisal Amsco

Ulama Kota Langsa Kirim Do’a Untuk Faisal Amsco

19 April 2025
Demi Kamtibmas Bersama, Kapolres Siak : Aktifitas Bongkar Muat Di Perawang Dihentikan Sementara Waktu

Demi Kamtibmas Bersama, Kapolres Siak : Aktifitas Bongkar Muat Di Perawang Dihentikan Sementara Waktu

5 Juni 2024
Satlantas Polres Aceh Tengah Bagikan Buku Tertib Berlalulintas Pada Pengguna Jalan

Satlantas Polres Aceh Tengah Bagikan Buku Tertib Berlalulintas Pada Pengguna Jalan

1
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito Pimpin Langsung Sertijab Kabag, Kasat Dan Kapolsek

Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito Pimpin Langsung Sertijab Kabag, Kasat Dan Kapolsek

1
Kadis Pendidikan dan Kebuyaan Kota Langsa Gelar Lomba Edukatif Kultural Museum 2024.

Kadis Pendidikan dan Kebuyaan Kota Langsa Gelar Lomba Edukatif Kultural Museum 2024.

1
Dugaan Penyebaran Hoax Oleh Penerima BLT Gampong Parang Sikureueng Mencuat   

Dugaan Penyebaran Hoax Oleh Penerima BLT Gampong Parang Sikureueng Mencuat  

23 Agustus 2025
Klinik Cut Meutia Gelar Senam dan Edukasi Prolanis  

Klinik Cut Meutia Gelar Senam dan Edukasi Prolanis  

23 Agustus 2025
Poltekkes Kemenkes Aceh Berikan Pelatihan Kader Posyandu dan Pemantauan Perkembangan Gizi Balita

Poltekkes Kemenkes Aceh Berikan Pelatihan Kader Posyandu dalam Pemantauan Perkembangan dan Gizi Balita

23 Agustus 2025
Aceh Investigasi News

Copyright © 2023 A1 News

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Redaksi
  • Berita
  • Daerah
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik

Copyright © 2023 A1 News

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In