A1news.co.id|Takengon – Presma UGP, Asraf mengapresiasi kegiatan workshop Alam dan Budaya yang di gagas oleh T Aga Diwantona yang bertempat di cafe Nusantara Kabupaten Aceh Tengah.
Di dalam kegiatan tersebut Asraf menyampaikan, Gajah adalah simbol kehormatan dari masyarakat gayo,
Gajah adalah tipe hewan yang selalu berada di dalam kawanannya. Mereka akan berjuang bersama dalam menghadapi rintangan, namun juga bahagia bersama.
Asraf juga menyampaikan gajah adalah hewan yang paling cerdas setelah lumba lumba, karena memiliki empati kuat.
Bahkan kemampuan gajah dalam mengingat juga luar biasa, karena mereka dapat mengenali wajah orang-orang yang pernah ditemuinya.
Asraf menyampaikan turut bela sungkawa atas tindakan terhadap mamalia berbadan besar tersebut.
Presma UGP, Asraf Banyak hal yang membuat turun nya gajah ke kawasan permukiman salah satu nya keterbatasan makanan di kawasan tersebut, penyempitan lahan, dan masi banyak alasan lain nya.
Hari ini seharus nya BKSDA dan WWF lebih peka dalam mengambil langkah penggiringan gajah kedalam hutan bukan hanya dengan membeli petasan yang justru menakuti gajah yang menimbulkan dendam gajah kepada masyarakat sekitar nya.
Asraf juga menyampaikan hari ini anggaran pengadaan petasaan tersebut di nilai tidak efektif, karna lebih baik di gunakan untuk menabur bibit pangan dan kebutuhan gajah itu sendiri tentu ketika hal tersebut terjadi maka gajah pasti tidak akan memasuki kawasan permukiman masyarakat.
Pada sebenar nya manusia masih bisa bersahabat dengan satwa tersebut banyak langkah yang dapat di laksanakan karna jika berbicara gajah maka kita tidak akan pernah lupa bahwasan nya masyarakat gayo bisa menaklukan gajah dengan mengunakan seni dan budaya nya, yang di sebut dengan TARI GUEL.
Asraf juga menyampaikan dalam sebuah tindakan yang di laksanakan dengan hati pasti juga akan memiliki hasil yang baik, tidak seperti hari ini mengusir menggunakan petasan yang pada akhir nya akan menjadi malapetaka di kemudian hari nya tutupnya.
Kami berharap kegiatan hari ini dapat sebagai pembuka dari hati nurani masyarakat agar terus menjaga dan melestarikan alam untuk menjaga satwa – satwa liar lainya.(WD)