A1news.co.id|Nagan Raya – Keputusan Ketua Forum Geuchik Kabupaten Nagan Raya untuk mengundurkan diri secara tiba-tiba menimbulkan banyak pertanyaan publik.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Nagan Raya menilai langkah itu tidak boleh dianggap wajar, dan mendesak pemerintah daerah serta aparat penegak hukum untuk segera melakukan pemeriksaan.
Muhammad agus Rifa’i Ketua Umum HMI Cabang Nagan Raya menyatakan bahwa pengunduran diri mendadak dari seorang pemimpin forum yang menaungi para geuchik (kepala desa) merupakan persoalan serius yang harus mendapat perhatian.
“Kami meminta pemerintah tidak tinggal diam. Pengunduran diri ini harus diperiksa secara transparan agar tidak menimbulkan spekulasi negatif di tengah masyarakat,” tegasnya.
Menurut agus, forum geuchik memiliki posisi strategis dalam pembangunan di tingkat gampong.
Namun forum keuchik ini jangan berpotensi menjadi “pintu belakang bagi praktik penyelewengan dana dan aset desa”.
Karena itu, setiap dinamika yang terjadi pada pucuk pimpinan forum tersebut berpotensi berimbas pada jalannya roda pemerintahan desa.
Masyarakat berhak tahu alasan sebenarnya. Jika ada masalah hukum, dugaan penyalahgunaan wewenang, atau konflik kepentingan, maka itu harus diungkap secara terbuka, tambahnya.
Agus, juga menekankan bahwa pemerintah daerah perlu memastikan keberlanjutan forum geuchik berjalan normal pasca-pengunduran diri ketuanya.
Hal ini dianggap penting agar roda pemerintahan di tingkat desa tetap berjalan efektif tanpa menimbulkan keresahan publik.
Dengan desakan ini, HMI berharap transparansi dan akuntabilitas dapat ditegakkan, serta forum geuchik tetap berfungsi sebagai wadah yang memperjuangkan kepentingan rakyat di gampong, tutupnya.(*)