A1news.co.id|Takengon – Farhan Ananda ketua umum ikatan pemuda pelajar mahasiswa Aceh Tengah banda Aceh – Aceh Besar (IPPEMATA) meminta aparat penegak hukum ( APH) untuk mengaudit semua kegiatan PLTA, terutama yang di pihak ketiga kan ke PT. Hyundai
Farhan mengatakan akhir-akhir ini PT. Hyundai banyak menuai kritikan di kalangan aktivis dan elemen masyarakat di berbagai sosial media.
Farhan juga mengatakan pihaknya juga mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya dugaan pengerjaan proyek PT. Hyundai yang tidak sesuai dengan prosedur hukum perundang undangan
“Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa adanya dugaan proses pengerjaan proyek PT hyundai yang tidak sesuai peraturan , di antaranya pasokan bahan bakar minyak yang di duga menggunakan minyak subsidi, dan ada juga yang mempertanyakan tentang fungsi terowongan yang di gali dengan kedalaman 8 km, serta apa saja yang di lakukan di dalam terowongan tersebut.” kata Farhan
Oleh sebab itu kata Farhan, pihaknya menekan aparat penegak hukum segera memeriksa kegiatan proyek PLTA Peusangan yang terletak di Aceh Tengah
“Mega proyek PLTA yang terletak di aliran sungai Peusangan Aceh Tengah yang kita ketahui di kerjakan oleh PT hyundai terkesan arogan dan seolah kebal hukum, pasalnya selama proyek berjalan banyak sudah memakan korban, seperti baru baru ini yang di adukan masyarakat ke gedung DPRK Aceh tengah, oleh sebab itu kami meminta Aph segera memeriksa dugaan pengerjaan proyek yang tidak sesuai prosedur” ujar Farhan
Parhan juga menegaskan apa bila dalam waktu dekat tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum Terutama polres Aceh Tengah, maka pihaknya akan melaporkan dugaan kasus tersebut ke Polda Aceh, serta melakukan aksi demonstrasi di gedung DPR Aceh. Tutup Farhan Ananda.(WD)