A1news.co.id|Takengon – Kegiatan survey Atu Berukir di Kampung Umang di antara Dusun Jemungket dengan Dusun Umang Bawah Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah telah selesai dilaksanakan.
Kegiatan survey resmi dari lembaga MAHS (Maritime Asia Heritage Survey) yang berpusat di Universitas Kyoto-Jepang, lembaga ilmiah yang berfokus pada pendataan dan dokumentasi sebaran situs maritim kawasan Asia, di bawah pimpinan Prof. Michael Fenner.
Ada 8 anggota dari lembaga tersebut serta 1 fasilitator kegiatan yang hadir dalam pendataan warisan sejarah kampung Umang-Linge-Aceh Tengah, lembaga MAHS menggunakan teknologi mutakhir dalam pendataan dan dokumentasi situs-situs tersebut, dengan menerapkan drone-lidar yang berteknologi maju.
Para anggota tim ditempatkan di kediaman Reje Kampung Umang, Bapak Wahyu Putra.
Melalui kegiatan ini Reje Kampung Umang dan segenap masyarakat mengharapkan ke depan adanya kajian serius dari pihak pengkaji, akademisi ilmiah.
Karena lembaga MAHS sudah menyiapkan data dan dokumentasi sebaran situs sejarah di kampung Umang.
Karena penelitian batu berukir, satu sejarah lukisan tepatnya di Kampung Umang antara dusun jemungket degan dusun Umang bawah.
Maka hasil temuan ini mempunyai ukuran kreatif di dalam batu ada beberapa batu di Kampung Umang sepertinya kayak curuk Mendale.
Wahyu Putra sebagai Reje Kampung Beli berharap Kepada Pemerintah Daerah dan Dinas terkait memberikan perhatian yang signifikan dalam upaya penjagaan dan pelestarian situs-situs sejarah tersebut terutama dan sangat prioritas akses jalan dan jaringan komunikasi yang memadai.
Semoga Atu Berukir di Kampung Umang di antara Dusun Jemungket dengan Dusun Umang Bawah Kecamatan Linge menjadi tempat kunjungan wisatawan dari lokal maupun luar Daerah.(WD)