A1news.co.id|Takengon – Bupati Aceh Tamiang, Irjen. Pol (Purn) Drs. Armia Pahmi, MH, mendorong petani agar beralih secara bertahap ke pertanian berkelanjutan. Hal ini disampaikannya pada saat secara simbolis menyerahkan bantuan puluhan ton pupuk kepada kelompok tani, di Gudang Kebun Benih Hortikultura Distanbunnak. (14/10/25).
Armia Pahmi pada kata sambutannya, menekankan pentingnya petani kita untuk dapat mulai mengurangi ketergantungan, pada pupuk anorganik/ kimia, serta menerapkan pola pemupukan yang berimbang dengan konsep berkelanjutan. Lanjutnya
“Saat ini, kita sudah harus beralih menuju pertanian yang lebih aman, lebih sehat, dan lestari,” ujar Armia Pahmi,sembari menambahkan bahwa penggunaan pupuk anorganik jangka panjang, dapat berpotensi menurunkan kesuburan tanah dan mempengaruhi kualitas lingkungan serta kesehatan hasil panen pangan kita. Ujarnya.
Menyikapi bantuan yang diserahkan sore tadi, Bupati Armia Pahmi secara tulus mengungkapkan apresiasi kepada M. Rizki, Anggota DPRA Dapil Aceh VII atas kontribusi melalui aspirasinya . Disebutkan, bantuan ini merupakan upaya konkret Pemkab Aceh Tamiang bersama Pemerintah Aceh, melalui pokir DPRA setempat, untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, serta menjaga ketahanan pangan daerah Aceh umumnya, Aceh Tamiang khususnya. Ungkapnya.
Adapun jenis bantuan yang diserahkan bervariasi. Terlihat ada pupuk NPK, pupuk hayati pasar, pupuk organik cair, pupuk magnesium, serta paket saprodi jagung yang terdiri dari benih, pupuk, dan herbisida. Secara total, bantuan pupuk ini dialokasikan untuk 172 kelompok tani, dengan rincian tonase mencapai pupuk NPK 30.940 kg untuk 62 kelompok tani pangan, ditambah 27.500 kg untuk 78 kelompok tani jagung.
Selanjutnya, pupuk hayati sebanyak 62.114 kg untuk 7 kelompok tani perkebunan. Pupuk organik cair 5.632 liter untuk 29 kelompok tani perkebunan, ditambah 3.300 liter untuk 78 kelompok tani jagung. Terakhir, pupuk magnesium sejumlah 33.020 kg untuk 4 kelompok tani perkebunan.
PEjabat nomor Wahid Aceh Tamiang tersebut, berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai titik awal untuk memperkuat pondasi pertanian berkelanjutan di Aceh Tamiang. “Mari kita bergandengan tangan, bekerja keras dan berinovasi demi Aceh Tamiang yang lebih makmur, sehat dan lestari,” paparnya.(Sarwo Edi)