A1news.co.id|Aceh Singkil – Demi menegakkan syari’at Islam di bumi syech Abdurrauf As-Singkily serta menjunjung martabat qanun Aceh, Satpol PP-WH Aceh Singkil kembali menggelar razia, (15/10).
Atas permintaan masyarakat, razia di kecamatan Singkil di lakukan ditempat rawan pelanggaran seperti di daerah pantai, jalan bebatuan tanpa penerang jalan serta tempat penginapan maupun hotel.
Bukan hanya mencari pelanggar khalwat, petugas juga melakukan penggeledahan terhadap tempat diduga menyediakan khamar tradisional (tuak) maupun miras pabrikan.
Namun informasi kedatangan petugas di duga bocor, sehingga aparat pol PP-WH tidak menemukan barang bukti.
Pada razia ini , petugas turut menemukan dua pasang muda-mudi bukan mahram sedang berduaan ditempat gelap, diketahui satu pasangan berhasil kabur yang seharusnya 3 pasang dapat di tangkap.
Para pelanggar selanjutnya di bawa ke kantor satpol PP-WH guna dilakukan pembinaan dan teguran.
Kegiatan ini turut di dampingi personil kepolisian sektor Singkil sebagai langkah kolaborasi.
PLT Kepala satuan pol PP-WH, Afrijal melalui kepala bidang Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Singkil , H Zulkarnaini , menghimbau kepada para pedagang UMKM di pantai Pulo Sarok agar wajib menghidupkan lampu di pondok – pondok supaya tempat tersebut tidak gelap.
Sehingga mengarah kepada perbuatan maksiat seperti semalam, kata nya kepada wartawan (16/10). Kita ada menemukan beberapa pasangan muda-mudi yang sedang duduk di pondok yang gelap ketika kita melakukan razia.
Serta di himbau kepada aparat kampung (Desa) memberikan himbauan serupa terhadap warga desa nya atau warga pendatang yang berusaha di kawasan pantai dan sekitarnya.
Agar menjaga ketertiban umum dari aktivitas penyakit masyarakat (Pekat) .
Sementara itu, sejauh ini pihak Satpol PP-WH tetap memberikan sosialisasi berupa teguran dan surat pernyataan bagi pelanggar.
Kalau nanti didapatkan berulang kali , kita akan menghubungi kepala desa yang warga nya terjaring razia termasuk wali, untuk dilakukan tindakan preventif lanjutan, agar mengetahui perbuatan warga atau anak nya saat di luar rumah, tandasnya. (TIM)