A1news.co.id|Nagan Raya – Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Cabang Nagan Raya, tgk Herman suriadi sekaligus pimpinan Dayah Raudhatul Syattariyah.
menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana penggunaan 80 persen dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk percepatan pembangunan Masjid Giok.
PERTI menilai langkah ini sebagai solusi nyata untuk menuntaskan pembangunan rumah Allah yang telah tertunda lebih dari satu dekade.
Menurut tgk Herman, Masjid Giok tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga simbol kebangkitan spiritual dan pusat peradaban Islam di Nagan Raya. Oleh sebab itu, penyelesaiannya harus menjadi prioritas utama umat Islam dan pemerintah daerah.
Membangun masjid berarti memakmurkan rumah Allah. Setiap dana yang dialokasikan untuk itu akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya.
Namun yang terpenting, penggunaan dana CSR harus dilakukan dengan amanah, transparan, dan bertanggung jawabagar tidak menimbulkan fitnah atau kecurigaan di tengah masyarakat,” ujar tgk Herman.
Ia juga menekankan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka berapa besar dana CSR yang telah digunakan dan sejauh mana progres pembangunan Masjid Giok.
Transparansi ini, menurutnya, bukan hanya soal administrasi, tetapi juga bagian dari nilai kejujuran yang diajarkan oleh Islam.
Keterbukaan adalah bentuk tanggung jawab moral. Jika pengelolaan dana dilakukan dengan jujur dan terbuka, maka kepercayaan umat akan tumbuh dan keberkahan akan Allah limpahkan kepada semua pihak yang terlibat, tambahnya.
Tgk Herman berharap agar pemerintah daerah, perusahaan, dan seluruh elemen masyarakat dapat bersatu dalam niat yang tulus untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Giok.
PERTI, katanya, siap berperan aktif dalam mengawal proses pembangunan agar berjalan sesuai syariat dan asas kemaslahatan umat.
Masjid Giok harus segera diselesaikan agar dapat difungsikan sebagai pusat dakwah, pendidikan Islam, dan penguatan akhlak generasi muda. Ini bukan sekadar bangunan, tetapi amanah umat dan simbol kebanggaan Islam di kabupaten nagan raya, tutupnya.(*)