A1news.co.id|Aceh Singkil – Pasca musibah banjir dahsyat menerjang Aceh Singkil kini warga kecamatan Singkil dan sekitarnya mengalami krisis kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), 4/12/2025.
Kejadian tak biasa ini ramai mencuat lalu di posting warga Aceh Singkil di media sosial terkait sulit nya membeli BBM.
Salah seorang petugas pengisi BBM di SPBU Pulo Sarok, Kecamatan Singkil yang ingin nama nya disebut Saka berhasil di wawancara cegat di sebuah warung ketika hendak membeli rokok.
Kepada media , saka mengatakan bahwa saat ini lonjakan pembeli BBM di wilayah tersebut terbanyak adalah penduduk dari luar kecamatan yakni dari Gunung Meriah.
Bahkan hampir dari semua kecamatan ujar nya.
Dimana , dapat di bayangkan penduduk yang memiliki kendaraan roda 4 mendominasi antrian di luar batas kewajaran.
Antrian mengular hingga 2 kilometer dari SPBU, sehingga untuk kendaraan roda 2 penduduk setempat atau musafir banyak yang tidak dapat.
Hal tersebut tentunya sangat meresahkan masyarakat. Dari pengakuan warga lainnya Jarianto mengatakan,” 2 hari lalu saya pergi naik sepeda motor ke gunung meriah dari singkil, tiba-tiba habis minyak, saya beli ke eceran, ternyata harga nya 40.000 rupiah per liter, terpaksa saya beli, kalau nggak yah, mogok,” ujarnya.
Masyarakat kecamatan Singkil meminta pihak terkait dan warga yang merasa menimbun BBM agar , menghentikan praktek panic buying yang sangat meresahkan masyarakat. (tim)






















