A1news.co.id|Aceh Singkil – Jumlah Penduduk terdampak bencana Banjir dan Longsor yang terjadi sejak 11 November 2025 di Aceh Singkil mencapai 9.553 Kepala Keluarga (KK) atau 36.702 jiwa.
Hal ini disampaikan Bupati Aceh Singkil , Safriadi di pemaparan nya saat kunjungan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming (4/12/2025).
Penduduk terdampak di Sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Gunung Meriah, Kuala Baru, Simpang Kanan, Suro Makmur, Kuta Baharu, Singkohor, dan Danau Paris.
Sementara dua kecamatan yaitu Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat tidak terdampak, baik banjir maupun longsor.
Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, mengatakan dari Sembilan kecamatan, jumlah masyarakat terdampak mencapai 36.702 jiwa yang tersebar di 67 desa.
“Sembilan kecamatan, 67 desa. 4 kecamatan mengalami bencana banjir, satu kecamatan mengalami bencana longsor, empat kecamatan mengalami bencana banjir dan longsor.
Penduduk terdampak 9.553 KK atau 36.702 jiwa. Jumlah penduduk mengungsi 128 KK atau 3.556 jiwa. Hari Senin kemarin itu kita kembalikan,” ujarnya.
Dikatakan Bupati Safriadi Oyon, dalam mengatasi bencana, Pemerintah Daerah sudah memberikan bantuan langsung dan perbaikan infrastruktur.
“Bantuan logistik darurat kita jalankan, penanganan sementara jalan terputus, dan membuat jalan aternatif agar logistik bisa masuk ke Singkil, pendirian dapur umum, penyaluran air bersih”.
Lebih lanjut Safriadi mengatakan selain kerusakan pada rumah warga, lahan pertanian, peternakan, jalan, dan infrastruktur jalan, akibat banjir juga mengakibatkan kerusakan pada sarana/prasarana umum lainnya.
Seperti kerusakan sekolah, puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu) rumah ibadah dan PDAM Aceh Singkil.
“Ini semua akan kami kirimkan kepada Wakil presiden, termasuk rincian dan hitungannya akan kami kirimkan,” (EW)






















