A1news.co.id|Takengon – Memasuki hari ke-12 masa tanggap darurat, Kabupaten Aceh Tengah masih menghadapi tantangan serius berupa krisis pangan, obat-obatan, serta keterbatasan akses akibat sejumlah jalur yang belum pulih.
Kondisi ini turut berdampak pada pelayanan kesehatan, terutama bagi pasien yang membutuhkan tindakan Hemodialisa (HD) secara rutin.
Pada Rabu (03/12), sejumlah pasien cuci darah mendatangi Pendopo Bupati untuk meminta pertolongan langsung karena keterbatasan alat HD di RSUD Datu Beru. Menindaklanjuti kondisi darurat tersebut, Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si bersama Ketua DPRK dan Wakil Ketua DPRK serta Direktur RSUD Datu Beru turun langsung meninjau pelayanan kesehatan di rumah sakit setempat.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati melihat langsung bantuan yang telah dikirimkan oleh Kementerian Kesehatan RI, berupa BMHP Hemodialisa (alat-alat pendukung cuci darah), obat-obatan, serta dukungan tenaga kesehatan dan dokter spesialis dari berbagai daerah, termasuk dari Sumatera Utara. Bantuan logistik berupa bahan makanan dan obat-obatan juga ikut mengalir ke RSUD Datu Beru dari para relawan kesehatan.
Bupati beserta rombongan turut mengunjungi pasien cuci darah di Ruang Melur. Para pasien dan keluarga menyampaikan rasa haru serta syukur atas tersedianya kembali alat pendukung HD yang sangat mereka butuhkan. “Alhamdulillah, bantuan BMHP dari Kemenkes hari ini betul-betul membantu dan menjadi penyelamat bagi pasien”, ujar salah satu keluarga pasien, sabtu (06/12/2025) sore.
Dalam kesempatan itu, Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden RI dan Menteri Kesehatan RI atas respon cepat dan bantuan nyata yang langsung dikirimkan ke Aceh Tengah. “terimakasih kepada Bapak Presiden dan Menteri Kesehatan yang telah memberikan obat obatan dan alat cuci darah, yang pada saat lalu yang datang ke pendopo 7 orang pasien cuci darah yang ingin di opname di rumah dinas bupati, tetapi setelah di hubungi pak menteri langsungdi respon dan dikirmkan barang lang tiba di Aceh Tengah”, ungkap Bupati
Menurut Bupati, bantuan tersebut menjadi bukti nyata hadirnya negara untuk masyarakat di tengah situasi darurat. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan meski dalam kondisi krisis.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, kami mengucapkan terima kasih. Hari ini para pasien senang dan tenang karena sudah bisa kembali mendapatkan pelayanan cuci darah dengan baik”, tutup Bupati.(WD)






















