A1news.co.id|Takengon – Muliadi Bahtra Linge Ketua Badan Eksekutif mahasiswa(BEM) mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah memprioritas kan untuk pembukaan jalan Isaq -Waq agar segera mengambil langkah nyata dan cepat dalam membuka kembali akses jalan yang terputus di akibat bencana alam yang terjadi di wilayah jalan Linge – Jamat Kecamatan Linge.
Hingga saat ini, terputusnya akses jalan akibat [longsor/banjir] telah berdampak serius terhadap kehidupan masyarakat, termasuk terhambatnya distribusi logistik, layanan kesehatan, pendidikan, Kondisi ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Muliadi bahtra Linge,menilai bahwa pembukaan akses jalan merupakan kebutuhan mendesak dan harus menjadi prioritas utama Pemerintah Daerah Aceh Tengah.
Diperlukan pengerahan alat berat, koordinasi lintas instansi, serta kehadiran pemerintah di lokasi terdampak sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, kami menuntut:
1. Pemerintah Daerah Aceh Tengah segera membuka akses jalan yang terputus akibat bencana alam.
2. Adanya kejelasan jadwal dan progres penanganan di lapangan.
3. Transparansi informasi kepada publik terkait penanganan bencana.
Kami berharap Pemerintah Daerah Aceh Tengah tidak menutup mata terhadap penderitaan masyarakat, khususnya di wilayah Linge, jamat yang hingga kini masih terisolasi.
Kecepatan dan ketegasan pemerintah sangat dibutuhkan dalam situasi darurat seperti ini.
Demikian rilis pernyataan ini kami sampaikan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral terhadap masyarakat Aceh Tengah.(WD)






















