A1news.co.id|Takengon – Aktivis peduli Generasi Merah Putih 11 Etnis Aceh Tenggara Ahmad/mimi petir selian minta Pihak pengelola pengadaan menu MBG makan nergizi gratis agar memprioritaskan produk lokal dan menjalankan sila ke 5 di Aceh Tenggara dengan misi “Petani ayo kita Bangkit Bersama” dengan program pemerintah yang nyata
Dalam intruksi dari pemerintah pusat melalui instansi dan kementrian Agar mendata Tanah yang nganggur menjadi lahan productif artinya jika menu-menu yang bisa di Swasembadakan di Agara maka pemerintah daerah agar Betul-betul menyampaikan kepada Dinas pertanian, perikanan, UMKM/koperasi dan Dinas perkebunan, Perdagangan, perizinan agar bisa saling bekerja sama untuk sama-sama Membangkit kan Ekonomi masyarakat melalui program MBG yang ada Setiap Dapur di Wilayah khususnya kabupaten Aceh tenggara.
Jadi jangan selalu kita berdalih barang tidak ada mencukupi di agara dan selalu berketergantungan dari daerah luar, terkecuali Apa bila Buah dan sayur atau yang lainnya yang gak bisa tumbuh dan tidak ada di Aceh Tenggara.
Menurut pandangan saya jika kacang Buncis, beras, toge, pisang, telur, tempe, tahu, ikan, Ayam, anggur, semangka, dll sebagai nya masih bisa tumbuh dan di Swasembadakan di agara sesuai potensi lahan pertanian baik secara pribadi ataupun melalui BUMK, kelompok Tani dan lain sebagai nya
Dan ada juga di agara tidak bisa di Swasembadakan seperti apel, jeruk manis dan lain sebagai nya dan kita berharap program dari pemerintah pusat ini bisa jadi program jangka panjang dan berdampak positif kepada seluruh lapisan masyarakat dan bukan hanya untuk sekelompok dan para-para penguasa saja di Aceh Tenggara.
Dengan ada nya Pran Actif para petani, peternak ayam, ikan, telur dan lain sebagainya dapat menyerapAngka pengangguran dan meningkatkan perekonomian mereka.
Memang kalau pada saat ini mungkin dalam tahap awal kita juga dapat memaklumi karena Bahan pokok untuk menu MBG belum mencukupi Untuk Di Sajikan Untuk Menu MBG karena semua masih terbatas
Seharusnya para stik holder yang ada di Aceh Tenggara agar membuka peluang bagi para petani yang memiliki lahan ngangur agar di data dan menjadikan lahan mereka sebagai lahan productif sesuai potensi lahan mereka
Selain dari program koperasi merah putih kita sejak dari dulu sudah memiliki program Kredit KUR (koperasi Usaha Rakyat) dan bisa di lakukan peminjaman modal untuk Buka usaha sesuai persyaratan yang memenuhi kriteria yang bisa untuk di ajukan untuk pinjaman modal usaha bagi masyarakat yang tidak memiliki modal usaha, memang pemerintah memperioriras kan bagi para petani, pedagang yang usahanya yang sudah berjalan.
Akan tetapi kalau pemerintah daerah bisa mengawasi dan masyarakat pun bisa memenuhi persyaratan dan aturan apa salahnya kita membantu mempermudah mereka agar Ekonomi amasyarakat Juga Bisa Bangkit Bersama
Jika kita ingin Meretas angka kemiskinan di kabupaten Aceh tenggara salah satunya kita harus Betul-betul melihat data Dari Statistik, atau Dinas Sosial,Berapa sebenar nya angka RTM( Rumah tangga Miskin?) yang Ada di Kabupaten Aceh tenggara yang Berlogokan Sepakat Segenep Ini.
Jika kita cinta dan sayang terhadap generasi Bangsa maka kita harus meretas, membangkitkan dan membebaskan kan mereka dari penjara kemiskinan.
Jika mereka Ber ekonomi miskin sangat mempengaruhi keterbatasan mereka untuk memperjuangkan pendidikan anak-anak Mereka di jenjang-jenjang pendidikan Papan atas yang ada di Dalam negeri maupun luar negeri.
Dan jika ekonomi Buruk bisa juga sebagian mempengaruhi fikiran buruk juga seperti mencuri, kriminalitas dampak dari kebutuhan mendesak ketika kebutuhan pokok mereka tidak terpenuhi setiap harinya.
Dan Saya Berharap kepada Dinas pertanian, peternakan, perikanan agar mengajak pihak TNI dan polri Untuk ikut Serta Bekerja sama melalui Bapluh, KCD dan PPL, Babinsa, Babinkamtibmas, Camat, kepala Desa, Kepala Dusun dan kelompok Tani agar Bersatu Padu Untuk Bekerja sama dan menyalakan semangat gotong Royong untuk membangkitkan semangat petani kita.(R.Lubis)






















