A1news.co.id|Subulussalam – Warga Namo Buaya, khususnya Dusun Rikit, sudah tidak bisa menahan rasa geram mereka melihat tindakan PT MSB II yang tidak mau mengakui bahwa limbah mereka telah mengotori Sungai Rikit. Akibatnya, banyak ikan di sungai tersebut yang mati.
Berbondong-bondong, warga Rikit mendatangi kantor PT MSB II sambil membawa ikan-ikan yang mati sebagai bukti bahwa limbah perusahaan tersebut telah merusak lingkungan.
Mereka menuntut pihak PT MSB II untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang telah terjadi.
Warga Rikit menuntut PT MSB II untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah limbah dan memberikan kompensasi atas kerusakan yang telah terjadi.
Mereka tidak akan diam dan akan terus menyuarakan aspirasi mereka sampai pihak PT MSB II mau bertanggung jawab.
Informasi ini diperoleh dari laporan warga Namo Buaya yang mendatangi kantor PT MSB II untuk menuntut tanggung jawab atas limbah yang mengotori Sungai Rikit.(Ramona)






















