A1news.co.id|Jakarta – Upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas di Indonesia mulai menunjukkan hasil menggembirakan.
Data kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pada Semester I tahun 2025 mencatat tren penurunan, baik dari sisi jumlah kejadian maupun fatalitas korban jiwa, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data resmi yang dirilis pihak berwenang, jumlah kejadian lakalantas pada Semester I tahun 2024 mencapai 72.638 kasus.
Sementara itu, pada Semester I tahun 2025 tercatat sebanyak 70.749 kasus.
Artinya, terjadi penurunan sebanyak 1.889 kejadian atau setara dengan 2,60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tak hanya jumlah kecelakaan, angka korban meninggal dunia akibat lakalantas juga mengalami penurunan signifikan.
Pada Semester I tahun 2024, korban jiwa tercatat sebanyak 13.781 orang.
Sementara pada periode yang sama tahun 2025, angkanya turun menjadi 11.262 jiwa. Penurunan ini mencapai 2.519 jiwa atau sekitar 18,28 persen.
Penurunan ini menjadi indikator positif atas efektivitas berbagai langkah yang telah ditempuh oleh pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait dalam menekan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin berlalu lintas di masyarakat.
Kampanye keselamatan jalan, peningkatan kualitas infrastruktur, hingga penegakan hukum yang lebih tegas turut berkontribusi terhadap hasil ini.
Meski demikian, berbagai pihak diingatkan agar tidak lengah. Masih tingginya angka kecelakaan dan korban jiwa menunjukkan bahwa tantangan keselamatan lalu lintas masih besar.
Perlu konsistensi dalam edukasi publik, pengawasan ketat, dan penguatan kolaborasi lintas sektor guna menjaga tren positif ini secara berkelanjutan.
Dengan pencapaian ini, harapannya seluruh elemen masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan.
Penurunan angka kecelakaan bukan hanya soal statistik, tetapi menyangkut nyawa manusia yang harus terus dilindungi melalui kesadaran, kepatuhan, dan tanggung jawab bersama di jalan raya.(Gun)






















