A1news.co.id|Takengon – Manajemen RSUD Datu Beru Aceh Tengah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat, menyusul beredarnya video viral yang memperlihatkan temuan ulat dalam makanan pasien di instalasi gizi rumah sakit tersebut.
Direktur RSUD Datu Beru, dr. H. Gusnarwin, Sp.B, mengatakan bahwa pihaknya langsung merespons insiden itu dengan mengunjungi pasien yang bersangkutan serta melakukan evaluasi internal terhadap sistem pengolahan dan penyajian makanan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Tim kami sudah menemui pasien dan keluarganya untuk menyampaikan penyesalan secara langsung,” ujar Gusnarwin kepada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa unit gizi RSUD Datu Beru selama ini telah menerapkan prosedur standar dalam pengolahan makanan , mulai dari pemilihan bahan, proses pencucian, pengolahan, hingga penyajian. Namun, insiden tersebut menjadi bahan evaluasi untuk memperketat pengawasan.
“Petugas gizi kami telah minta maaf, kedepan untuk lebih teliti dan berhati-hati. Kami juga melakukan pengecekan langsung ke instalasi gizi guna memastikan semua prosedur berjalan sesuai ketentuan,” lanjutnya.
Gusnarwin menambahkan, insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh jajaran rumah sakit agar lebih fokus dalam menjaga kualitas pelayanan, terutama dalam hal kebutuhan dasar pasien seperti makanan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi kami, agar tidak terulang di masa mendatang,” tutupnya.
Manajemen RSUD Datu Beru mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan masukan demi mendorong perbaikan layanan rumah sakit milik daerah ini.(WD)