A1news.co.id|Aceh Singkil – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdurrauf (STAISAR) Simpang kanan , Dr. Abi Hasan, menyampaikan permintaan maaf terkait aksi joget yang dilakukan sejumlah mahasiswa saat demonstrasi di depan Gedung DPRK Aceh Singkil.
Menurutnya, aksi tersebut tidak sejalan dengan prinsip-prinsip etika dan akhlakul bersyariat Islam yang menjadi landasan utama kampus.
“Kami memohon maaf atas kejadian ini dan berharap masyarakat dapat memahami bahwa kami tetap mendukung kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah,” ujar Dr. Abi Hasan dalam keterangan tertulisnya kepada media, Minggu 7 September 2025.
Abi Hasan menegaskan, STAISAR berkomitmen untuk menjadi contoh bagi masyarakat dalam menegakkan nilai-nilai syariat Islam, sekaligus tetap mendorong kesadaran serta kepedulian mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi.
Meskipun menyayangkan aksi joget tersebut, ia tetap mengapresiasi semangat mahasiswa dalam melakukan kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah.
“Kami mengapresiasi semangat mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi, karena hal ini sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mendorong umatnya untuk amar makruf nahi munkar,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, STAISAR akan melakukan pembinaan terhadap mahasiswa yang terlibat, dengan tujuan meningkatkan pemahaman mereka tentang syariat Islam dan etika dalam menyampaikan aspirasi.
Selain itu, kampus juga akan menggelar pelatihan kepemimpinan agar mahasiswa dapat menjadi pemimpin yang berintegritas dan menjaga nilai-nilai Islam dalam setiap aksi maupun kegiatan.
“Seluruh mahasiswa yang ikut serta akan dipanggil untuk diberikan pembinaan dan pelatihan, sebagai upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tutup Abi Hasan. (Irfan)