Aceh Timur – Suasana mencekam Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur. Seekor sapi milik warga Zakaria (53), petani, ditemukan tewas mengenaskan setelah menjadi mangsa serangan harimau.
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar dan memicu tindakan cepat dari pihak TNI, Polri, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Kamis (16/01/2025).
Danramil 19/Idm Kodim 0104 Aceh Timur, Kapten Inf Sudarto, menyampaikan, sekitar pukul 07.00 WIB, Asnawi dan seorang petani lainnya sedang dalam perjalanan menuju ladang.
Namun langkah mereka terhenti ketika ia melihat seekor harimau sedang memangsa sapi di kawasan perkebunan sawit. Saya sangat terkejut, harimau itu langsung kabur begitu mendengar langkah saya, cerita Asnawi dengan nada cemas.
Selanjutnya Asnawi pun melaporkannya ke Polsek Indra Makmu dan Koramil 19/Idm. Mendapat informasi ini, Danramil 19/Idm, Kapten Inf Sudarto, segera mengoordinasikan langkah tanggap darurat dengan Muspika dan pihak BKSDA.
“Sekitar pukul 10.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari aparat Koramil 19/Idm, Polsek Indra Makmur, dan perwakilan BKSDA tiba di lokasi kejadian. Sapi yang mati ditemukan dengan luka parah di bagian pantat dan leher belakang, yang diduga kuat akibat gigitan harimau,” jelas Sudarto.
Danramil menambahkan, pemilik sapi Zakaria tampak terpukul, Ia sangat khawatir jika harimau itu kembali dan menyerang ternak lainnya, sehingga mereka meminta perlindungan.
Kapten Inf Sudarto memastikan bahwa situasi akan terus terjaga. “Kami meminta warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar,” ujar Sudarto di lokasi.
Tim BKSDA segera melakukan penyelidikan di sekitar area kejadian. Berdasarkan jejak yang ditemukan, harimau tersebut diduga masih berada di kawasan hutan sekitar Desa Blang Nisam. Selain itu, langkah-langkah pencegahan seperti pemasangan pagar listrik di area tertentu juga mulai direncanakan.
“Kita harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan habitat satwa liar. Konflik seperti ini perlu diselesaikan dengan pendekatan yang bijaksana dan berkelanjutan,” kata Kapten Inf Sudarto.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keberadaan satwa liar seperti Harimau Sumatera, sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman konflik dengan satwa. Aparat dan warga Desa Blang Nisam berharap, tindakan cepat yang dilakukan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami sangat menghargai kerja sama dari semua pihak, baik warga, Polri, maupun BKSDA. Semoga solusi terbaik dapat segera ditemukan demi keamanan bersama,” tutup Kapten Inf Sudarto.
Dengan adanya kejadian ini, kejadian yang ketiga kalinya, sehingga sinergi antara masyarakat dan pihak yang berwenang diharapkan terus terjalin untuk menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Aceh Timur.